Rabu, 09 Januari 2013

Dunia Wanita


20 Hal Yang Bikin Wanita Bahagia


Kalau mau dibuat sebuah daftar panjang tentang hal-hal yang bisa bikin wanita bahagia, mungkin 20 hal berikut ini menjadi bagian yang turut disebutkan.

Hal 1: ada alat yang bisa memusnahkan lemak secara kilat, murah, efektif dan aman. Sehingga kemudian Anda bisa makan ini itu dengan bebasnya, tanpa takut gemuk.

Hal 2: pria yang benar-benar mencintai, bertanggung jawab, serta selalu ada saat dibutuhkan.

Hal 3: hot chocolate, ice cream chocolate, chocolate cake, dan semua produk coklat yang sejenak bisa membuat relaks.

Hal 4: SURPRISE! Apapun bentuknya, selalu bisa membuat wanita tersenyum bahagia.

Hal 5: pasangan yang bisa memasak is a PLUS!

Hal 6: dapat hadiah jalan-jalan gratis, lengkap dengan akomodasinya. Hmm... siapa yang tak bahagia? apalagi kalau bisa ditarik dari kesibukan yang bikin penat.

Hal 7: dipeluk orang yang terkasih. Tak ada yang semanis dan sehangat pelukan.

Hal 8: mendapat pesan tak terduga dari kekasih yang berisi, "aku kangen kamu"

Hal 9: dipuji cantik!

Hal 10: menemukan item diskon yang murah dan berkualitas, plus saat ada uang untuk membeli.

Hal 11: pekerjaan tetap, gaji tinggi, sesuai dengan hobby dan tidak perlu stress.

Hal 12: memiliki kulit yang tidak bermasalah, baik jerawat, komedo, kerutan ataupun spot hitam.

Hal 13: bisa berbelanja pakaian baru kapanpun saat diinginkan.

Hal 14: bebas menyetir tanpa harus terjebak kemacetan.

Hal 15: one day in spa setiap bulan, dengan perawatan full service tanpa harus bingung soal biayanya.

Hal 16: punya tubuh yang tak bisa gendut sekalipun makan banyak.

Hal 17: memiliki rambut yang bisa berganti gaya, baik pendek maupun panjang dalam sekejap.

Hal 18: punya koleksi tas terbaru, dan selalu bisa membelinya tanpa harus bingung soal tagihan.

Hal 19: sehat dan tidak sakit-sakitan.

Hal 20: dapat bicara dengan siapapun tanpa direndahkan sebagai seorang wanita.

Hal-hal apalagi sih yang bisa bikin Anda bahagia sebagai seorang wanita? yuk di comment... ^^

sumber vemale.com


KISAH NYATA : Hidup Bocah Polos Zhang Da Menginspirasi Banyak Orang

Zhang Da harus menanggung beban hidup yang berat ketika usianya masih sangat belia. Tahun 2001, ketika usianya menjelang 10 tahun, Zhang Da harus menerima kenyataan ibunya lari dari rumah. Sang ibu kabur karena tak tahan dengan kemiskinan yang mendera keluarganya. Yang lebih tragis, si ibu pergi karena merasa tak sanggup lagi mengurus suaminya yang lumpuh, tak berdaya, dan tanpa harta. Dan ia tak mau menafkahi keluarganya.

Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus mengurus ayahnya, mencari nafkah, mencari makanan, memasaknya, memandikan sang ayah, mencuci pakaian, mengobatinya, dan sebagainya.

Yang patut dihargai, ia tak mau putus sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi ke sekolah berjalan kaki melewati hutan kecil dengan mengikuti jalan menuju tempatnya mencari ilmu. Selama dalam perjalanan, ia memakan apa saja yang bisa mengenyangkan perutnya, mulai dari memakan rumput, dedaunan, dan jamur-jamur untuk berhemat. Tak semua bisa jadi bahan makanannya, ia menyeleksinya berdasarkan pengalaman. Ketika satu tumbuhan merasa tak cocok dengan lidahnya, ia tinggalkan dan beralih ke tanaman berikut. Sangat beruntung karena ia tak memakan dedaunan atau jamur yang beracun.

Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli makanan dan obat untuk sang ayah, Zhang Da bekerja sebagai tukang batu. Ia membawa keranjang di punggung dan pergi menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan untuk membeli aneka kebutuhan seperti obat-obatan untuk ayahnya, bahan makanan untuk berdua, dan sejumlah buku untuk ia pejalari.

Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya tak hanya membutuhkan obat yang harus diminum, tetapi diperlukan obat yang harus disuntikkan. Karena tak mampu membawa sang ayah ke dokter atau ke klinik terdekat, Zhang Da justru mempelajari bagaimana cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli jarum suntik dan obatnya lalu menyuntikkannya secara rutin pada sang ayah.

Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya hingga sampai lima tahun. Rupanya kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing, Provinsi Zhejiang, menarik pemerintahan setempat. Pada Januari 2006 pemerintah China menyelenggarakan penghargaan nasional pada tokoh-tokoh inspiratif nasional. Dari 10 nama pemenang, satu di antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata ia menjadi pemenang termuda.

Acara pengukuhan dilakukan melalui siaran langsung televisi secara nasional. Zhang Da si pemenang diminta tampil ke depan panggung. Seorang pemandu acara menanyakan kenapa ia mau berkorban seperti itu padahal dirinya masih anak-anak. "Hidup harus terus berjalan. Tidak boleh menyerah, tidak boleh melakukan kejahatan. Harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Setelah itu suara gemuruh penonton memberinya applaus. Pembawa acara menanyainya lagi. "Zhang Da, sebut saja apa yang kamu mau, sekolah di mana, dan apa yang kamu inginkan. Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah dan mau kuliah di mana. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebutkan saja. Di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!" papar pembawa acara.

Zhang Da terdiam. Keheningan pun menunggu ucapannya. Pembawa acara harus mengingatkannya lagi. "Sebut saja!" katanya menegaskan.

Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15 tahun pun mulai membuka mulutnya dengan bergetar. Semua hadirin di ruangan itu, dan juga jutaan orang yang menyaksikannya langsung melalui televisi, terdiam menunggu apa keinginan Zhang Da. "Saya mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah!" kata Zhang Da yang disambut tetesan air mata haru para penonton.

Zhang Da tak meminta hadiah uang atau materi atas ketulusannya berbakti kepada orangtuanya. Padahal saat itu semua yang hadir bisa membantu mewujudkannya. Di mata Zhang Da, mungkin materi bisa dicari sesuai dengan kebutuhannya, tetapi seorang ibu dan kasih sayangnya, itu tak ternilai.

Pelajaran moral yang tampak sederhana, tetapi amat bermakna. Setuju kan?

Kalau SETUJU ayo LIKE dan SHARE ke teman - teman kita agar bisa meniru sikap luar biasa Zhang Da..

New Years in Malang 2012

Love is...
© Joy English Department - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace